Latihlah
diri anda untuk bersikap dan berbicara yang bijak -
bukan bersikap dan berbicara yang manis , karena bijak berarti
membangun,menghormati diri anda sendiri dan orang lain, sedangkan manis adalah
mendustai diri sendiri dan orang lain , dan bila anda sudah menguasai sikap dan
bicara yang bijak maka hiaslah dengan kemanisan, maka bijak+manis = Arif .
Janganlah menjadi manis sebelum menjadi bijak, seperti halnya janganlah
memutuskan untuk pernikahan sebelum bisa mandiri dan dewasa.
Janganlah bermain-main atau mengambil resiko dalam percintaan-asmara, karena itu artinya anda juga sedang mempermainkan diri anda sendiri seutuhnya , akibat pasti yang lebih buruk adalah hukum karma pasti berlaku kepada diri kita dan keluarga, karena Tuhan tidak tidur, dan alam semesta ini berjalan memang dengan hukum sebab akibat yang sempurna (bukan kebetulan).
Ada pepatah dari dunia petualangan yang mengatakan "hidup ini adalah permainan, maka jika ingin menang kuasailah seni bermain" , itu benar...tapi jika anda hanya fokus secara teknis permainan yang nampak secara nyata dan obyektif, maka anda hanya berada pada level dasar, atau ibarat seorang figuran, yang tak berarti . Melainkan kuasai dan pahami juga secara psikologi pengendali permainan itu (bandar-nya) . Artinya dalam kehidupan pahamilah hukum-hukum kehidupan, bukan cuma fokus pada apa yang nampak dimata serta sepak terjang manusia (sebagai pelarian atas kepanikannya) belaka , supaya anda bisa mencapai apa yang di harapkan semua insan, yaitu bahagia sejati.
Janganlah bermain-main atau mengambil resiko dalam percintaan-asmara, karena itu artinya anda juga sedang mempermainkan diri anda sendiri seutuhnya , akibat pasti yang lebih buruk adalah hukum karma pasti berlaku kepada diri kita dan keluarga, karena Tuhan tidak tidur, dan alam semesta ini berjalan memang dengan hukum sebab akibat yang sempurna (bukan kebetulan).
Ada pepatah dari dunia petualangan yang mengatakan "hidup ini adalah permainan, maka jika ingin menang kuasailah seni bermain" , itu benar...tapi jika anda hanya fokus secara teknis permainan yang nampak secara nyata dan obyektif, maka anda hanya berada pada level dasar, atau ibarat seorang figuran, yang tak berarti . Melainkan kuasai dan pahami juga secara psikologi pengendali permainan itu (bandar-nya) . Artinya dalam kehidupan pahamilah hukum-hukum kehidupan, bukan cuma fokus pada apa yang nampak dimata serta sepak terjang manusia (sebagai pelarian atas kepanikannya) belaka , supaya anda bisa mencapai apa yang di harapkan semua insan, yaitu bahagia sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar