Misteri
lubang hitam yang bertebaran di jagad raya dikatakan hampir mirip
dengan konsep rentetan kejadian-kejadian aneh nan misterius yang terjadi
di kawasan Segitiga Bermuda . Tapi berbeda dengan kasus-kasus di
Segitiga Bermuda yang rata-rata menelan kapal laut maupun pesawat
terbang, lubang hitam itu bisa dikatakan lebih hebat lagi, ia
digambarkan berbentuk lubang gravitasi yang ukurannya dapat lebih
luas/besar daripada matahari, serta ia mampu menarik dan menelan apa
saja yang berada didekatnya, termasuk planet-planet.
Bahkan
partikel cahayapun tidak mampu untuk meloloskan diri dari tarikan
gravitasi lubang hitam yang super dasyat. Misteri yang menyelubungi
terjadinya fenomena lubang hitam bagaimanapun juga hanya mampu dikaji
dari jauh, lantaran kemampuan sains dan teknologi manusia masih belum
mampu membawa mereka menghampiri lubang itu.
Teori lubang hitam dikemukakan lebih dua ratus tahun lalu. Pada 1783, ilmuwan Barat, John Mitchell mencetuskan teori mengenai kemungkinan wujudnya sebuah lubang hitam setelah beliau meneliti dan mengkaji teori gravitasi Isaac Newton. Beliau berpendapat, jika objek yang dilemparkan tegak lurus ke atas, maka ia akan terlepas dari pengaruh gravitasi Bumi setelah mencapai kecepatan lebih dari 11 kilometer perdetik, maka tentu ada planet atau bintang lain yang memiliki gravitasi lebih besar daripada Bumi. Istilah ‘lubang hitam’ pertama kali digunakan oleh ahli fisika Amerika Serikat, John Archibald Wheeler pada 1968.
Wheeler memberi nama demikian
kerana lubang hitam tidak dapat dilihat, kerana cahaya turut tertarik ke
dalamnya sehingga kawasan disekitarnya menjadi gelap. Menurut teori
evolusi bintang, lubang hitam berasal dari sejenis bintang biru yang
memiliki suhu permukaan lebih dari 25,000 derajat celcius. Ketika
pembakaran hidrogen di bintang biru yang memakan waktu kira-kira 10 juta
tahun selesai, ia menjadi bintang biru raksasa. Kemudian, bintang itu
menjadi dingin dan menjadi bintang merah raksasa. Dalam fase itulah,
akibat tarikan gravitasi-nya sendiri, bintang merah raksasa mengalami
ledakan dahsyat atau disebut dengan Supernova dan menghasilkan dua jenis
bintang yaitu bintang Netron dan lubang hitam.
Supernova Pengamatan dari teleskop sinar-X ruang angkasa selama lebih dari satu dekade menunjukkan kekuatan tarikan gravitasi lubang hitam menyebabkan banyak bintang yang hancur dan ditelan olehnya. Ahli-ahli astronomi sudah berhasil mengamati bagaimana proses lubang hitam menyedot gas yang berterbangan di sekitarnya. Gas yang disedot itu menjadi panas sehingga memancarkan radiasi dalam berbagai panjang gelombang, mulai dari gelombang radio hingga gelombang sinar-X. Berdasarkan pengamatan ahli-ahli astronomi dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics , Jerman , pernah menyaksikan sebuah bintang yang mendekati lubang hitam raksasa dan akhirnya lenyap ditelan. Lubang hitam raksasa yang berhasil disaksikan tersebut berada di pusat galaksi RX J1242-11 yang berjarak 700 juta tahun cahaya dari Bumi. Bintang itu memiliki ukuran sebesar Matahari sistem tata surya kita.
Bintang
tersebut hancur sedikit demi sedikit dan ditarik ke dalam lubang selama
beberapa hari. Pada tahap awal, ia kehilangan gas-gas yang berada di
sekelilingnya. Setelah itu, bintang tersebut menjadi lebih panas jutaan
darajat celcius dan ahirnya hilang ditelan lubang hitam. Dalam proses
itu, ia melepaskan tenaga yang sangat kuat yaitu setara dengan tenaga
yang dihasilkan pada ledakan Supernova. Ahli astronomi dapat
memperkirakan kedudukan lubang hitam dengan cara memperhatikan cahaya di
sekitar bintang ataupun gas di angkasa. Apabila suatu tempat di angkasa
luar tidak ditemui cahaya tetapi di sekitarnya terdapat banyak
objek-objek angkasa menuju ke satu titik dengan kecepatan tinggi sebelum
ahirnya menghilang, maka titik tersebut tidak lain adalah lubang hitam.
Terdapat banyak lubang hitam di seluruh semesta ini, malah ada teori yang mengatakan di galaksi Bima Sakti juga terdapat sebuah lubang hitam! Lalu adakah kemungkinan jika nantinya matahari beserta planet-planet yang mengelilinginya termasuk bumi akan tertelan oleh lubang hitam tersebut? Saat ini, ahli astronomi memberikan jawaban, tidak kerana dibandingkan dengan Lubang hitam pada galaksi lain-nya, sifat lubang hitam di Galaksi Bima Sakti dikatakan sedang dalam keadaan tenang.
Misteri yang menyelubungi lubang hitam akan terus menarik minat para ahli astronomi untuk terus meneliti-nya sehingga mendapatkan suatu jawaban yang memuaskan. Selagi manusia belum mampu menjelajah jauh ke luar angkasa, maka jawaban itu gagal diperoleh dan berbagai teori tanpa bukti akan terus dikemukakan untuk memecahkan misteri alam semesta ini.
source: http://mal96.wordpress.com/2009/11/21/lubang-hitam/
Sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/misteri-black-hole-lubang-hitam-di-luar.html#ixzz23sO0zP00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar